![]() |
| Ilustrasi |
Evav.News, - Penyidik Lembaga Anti Rasua, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat teras Pemkab Mimika sebagai saksi, bagi "tersangka' Eltinus Omaleng (Bupati Mimika), Martehen Sawy Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, dan Teguh Anggara, selaku Direktur PT Waringin Megah, Dalam Kasus dugaan Korupsi penyelewengan Dana proyek pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 Tahap 1, Tahun anggaran 2015 di Kabupaten Mimika.
Penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap para saksi itu, bertempat di sala satu ruangan, Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Papua, Jalan Pasifik Indah III, Pasir Dua Jayapura, Senin (9/11/2020).
Informasi yang diperoleh media ini, sejumlah pejabat teras Pembkab Mimika yang diperiksa Penyidk KPK diantaranya, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Ausilius You, mantan Kadis Pendapatan Kabupaten Mimika, Cheryl Lumenta, mantan Asisten Daerah Bidang Kesra Kabupaten Mimika, Alfred Douw, mantan Kadis Sosial Kabupaten Mimika, Gerrit Jan Koibur, Kepala Cabang PT Darma Abadi Consultant, Muhammad Natsar, serta Direktur PT. Kuala Persada Papua Nusantara, M Ilham Danto.
![]() |
| Aktifitas Di Kantor BPKP Perwakilan Papua, Di Jayapura Saat Selesai Pemeriksaan Para Saksi Oleh Penyidik KPK, Senin (9/11/2020) |
“ Pemeriksaan dijadwalkan hari ini, Senin dan selasa besok , kami tidak bisa memberikan keterangan, langsung aja ke Humas atau juru bicara KPK, ” Ucap Ketua Tim Penyidik KPK, Andre Dedy Nainggolan, secara singkat ketika dicegat wartawan Media ini, sambil bergegas masuk ke dalam mobil Inova Hitam yang ditumpangi.
Hasil pantauan Media ini, 4 Orang Penyidik KPK dipimpin Andre Dedy Nainggolan selaku ketua tim, terlihat hadir di Kantor BPKP Perwakilan Papua, di Jayapura, menggunakan Mobil Inova berwarna hitam sejak pagi. Berselang beberapa jam setelah kehadiran para saksi, penyidik langsung melakukan pemeriksaan hingga soreh hari.
Penyidik KPK dan saksi yang diperiksa, terlihat keluar dari Kantor BPKP, pada pukul 16:40 soreh.
Berselang beberapa menit kemudian, tepat pukul 16:44, Penyidik KPK dipimpin Andre Dedy Nainggolan meninggalkan halaman Kantor BPKP.
Diketahui Proyek pembangunan gereja di Mile 32 Kabupaten Mimika, yang kini menjadi Objek penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah menghabiskan dana sebesar Rp 161,8 miliar, namun hingga kini pembangunanya masih terbengkalai.
Berdasarkan data LPSE Kabupaten Mimika, pekerjaan konstruksi tahap pertama tahun 2015 menghabiskan dana Rp 46,2 miliar, disusul tahap dua tahun 2016 Rp 65,6 miliar dan tahap tiga tahun 2019 Rp 47,5 miliar. Pada tahun yang sama juga dicairkan dana untuk pengawasan sebesar Rp 2,5 miliar.(Tim)


Posting Komentar
Google+ Facebook